@ezfileid – Berikut merupakan lirik lagu Fadhel Shaker Medley yang banyak di cover oleh penyanyi-penyanyi Islami, dalam bentuk teks Arab, latin serta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.
Daftar isi
Fadhel Shaker Medley (Maaol, Fen Layalik, Law ‘ala Alby, Ya Ghayeb)
Lirik Lagu Islami, Latin & Terjemahan Bahasa Indonesia
[Maool Verse]
مَعُقول إِنْسَاك مَعُقول؟
Maaool insaak maaool
Mungkinkah ku bisa melupakanmu?
تِنْسَانِي أَنَا عَلَى طُوْل؟
Tinsaanii anaa ‘alaa thuul
Mungkinkah aku bisa melupakanmu selamanya?
مَعُقول إِنْسَاك مَعُقول؟
Maaool insaak maaool
Mungkinkah ku bisa melupakanmu?
تِنْسَانِي أَنَا عَلَى طُوْل؟
Tinsaanii anaa ‘alaa thuul
Mungkinkah aku bisa melupakanmu selamanya?
مَعُقول مَا نَعُودَ أحْبَاب؟
Maaool maa na’uda habaab
Mungkinkah kita tidak akan saling mencintai lagi?
نِمْرُق مَتِلِ الْاَغْرَاب؟
Nimaroq mit’lil aghraab?
Saling berpapasan seperti orang asing?
وَلَا نَبْقَى سَوَى؟ وَلَا نَبْقَى سَوَى؟
Wa laa nib-aa sawaa? Wa laa nib-aa sawaa
Dan tak bersama lagi? Dan tak lagi bersama?
يَامَا قَالُوا الْهَوَا غَلَّاب
Yaa maa’alul hawaa ghallaab
Mereka sering bilang bahwa cinta itu berat
وَ لَا مُرَّه حْسَبّنَا حْسَاب
Wa laa murrah hsabnaa hsaab
Tapi kita tidak pernah menyangka
نِبَعُد يَا هَوَى ….يَا هَوَى … يَا هَوَى
Niba’ud yaa hawaa…yaa hawaa..Yaa hawaa
Bahwa kita akan berpisah.. cinta… oh cinta
[Fein Layalik Verse]
فِيْن لَيَلِك عَمَّالْ بَنَدِيْك
Fen layalik a’mmal banadik
Dimana kamu aku memanggilmu
مُشْتَاقْ لَعَنِيكَ وَاحِشْنِي لُقَائك
Musytaq laa’niik waa hisynii luaak
Aku merindukan matamu dan aku rindu bertemu denganmu
بَالِّي مَشْغُوْل بِهَوَاك عَلَی طُوْل
Ballii masyghuul bihawaak a’laa thuul
Pikiranku sibuk dengan cintaimu sepanjang waktu
وَاللَّيْلِ طُوْل وَأَنَامُشْ وَيَّاك
Wallayli thuul wa anamusy wayyak
Dan malam terus berjalan dan aku tidak bersamamu
فِيْن لَيَلِك عَمَّالْ بَنَدِيْك
Fen layalik a’mmal banadik
Dimana kamu aku memanggilmu
مُشْتَاقْ لَعَنِيكَ وَاحِشْنِي لُقَائك
Musytaq laa’niik waa hisynii luaak
Aku merindukan matamu dan aku rindu bertemu denganmu
بَالِّي مَشْغُوْل بِهَوَاك عَلَی طُوْل
Ballii masyghuul bihawaak a’laa thuul
Pikiranku sibuk dengan cintaimu sepanjang waktu
وَاللَّيْلِ طُوْل وَأَنَامُشْ وَيَّاك
Wallayli thuul wa anamusy wayyak
Dan malam terus berjalan dan aku tidak bersamamu
كُلِّ يَوْم يَفُوْت كُلِّ يَوْم يَعَدِّي
Wa Kulli yaum yafuut kulli yaum yaa’ddi
Setiap hari yang selalu setiap hari yang berarti
بَصْحَي فِيْهِ وَامُوت يِجِي مِلْيُوْن مَرَّءَلَوَحْدِی
Bashaa fiihi waa muut yijii milyuun marra a lawahdii
Aku bangun dari berjuta ketidaksadaran sepi seperti sendiri
كُلِّ يَوْم يَفُوْت كُلِّ يَوْم يَعَدِّي
Kulli yaum yafuut kulli yaum yaa’ddi
Setiap hari yang selalu setiap hari yang berarti
بَصْحَي فِيْهِ وَامُوت يِجِي مِلْيُوْن مَرَّءَلَوَحْدِی
Bashaa fiihi waa muut yijii milyuun marra a lawahdii
Aku bangun dari berjuta ketidaksadaran sepi seperti sendiri
لَوْ سَامَعْنِی صَوْتَ قَرْبَ خَدْ بِيَدِی
Lau saama’nii shouta qarba khud biyadii
Jika aku mendengar suaramu dekat ditangankun
يَلِی دَائِمًا نَاسِيْنِی
Yalii daa iman naa sii nii
Tapi kamu sudah lupa semuanya
[Law Ala Albi Verse]
لَوْ عَلَى قَلْبِي دَاب فِي هَوَاك
Lau ‘alaa albii dab fii hawaak
Andai saja hatiku bisa melebur dalam cinta
وِكْفَايَه لَيْل وِسَهَر وِعَنَاد وِيَايَا
Wikfaayah leil we sahar we enaad weyaaya
Maka cukup bagiku terjaga semalaman yang menggangguku
جُوَا عَيُونِي حَنِين وَغَرَام مُشْتَاق لِعَيْنِيك
Guwaa euyuunii haniin wa gharam musytaaq li’ayniik
di dalam diriku tumbuh cinta dan rindu padamu
قَلْبِي نَدَالَك حِن فِی يَوْم وَتَعَالَى
Albii nadalak hin fii youm wa ta’aalaa
Hatiku memanggilmu dengan cinta agar suatu hari kau kemari
وَاَدِيْك رَوْحِي بَس تَعَالَى
Waadiik rouhii bas ta’aala
Dan aku serahkan jiwaku untukmu tolong kemarilah
يَاللِّي بَحَبَّك قَرَب طَمِّن قَلْبِي عَلَيْك
Yallii bahebbak ‘Arab thammin ‘albii aeleik
Wahai kau yang aku cinta mendekatlah dan tenangkanlah hatiku
[Ya Ghayeb Verse]
reff: يَا حَبِيْبِی لَا تَرَوْحِ بَعِيْد
Yaa haabiibii laa trouh ba’eed
Wahai kasihku jangan kau pergi jauh
اِنْتَ نَصِيْبِي و فَقَلْبِي الْوَحِيْد
Enta nashiibii wa be elbil waheed
Kaulah nasibku dan hanya kaulah satu-satunya dihatiku
اِنْتَ الْلِی بِقَلْبِی وَاللّٰه
Enta allii bialbii wallaah
Aku bersumpah hanya kaulah dihatiku
تِفْدَاكَ الدُّنْيَا كِلَّا
tifdaaked dunyaa kellaa
Dan ku korbankan dunia untukmu
يااااااي ياي ياي ياي
Yeey ye ye ye
يَا غَايِبْ لِيْه مَا تِسأَل؟
Ya ghayeb lih maa tis-al
Tentang kau yang jauh disana mengapa kau tak bertanya?
عَ أَحْبَابَكَ اللِّي يِحُبُّونَك
E’ ahbaabakallii yihubbuunak
Tentang seseorang yang mencintaimu
مِايْنَامُوْا اللِّيْل لِعَيُوْنَك
Maynaamul leil le’ayoonak
Seseorang yang tidak bisa terpejam mengingat kedua matamu
أَنَا بَفَكَّرْ فِيْك
Anaa bafakkar feek
Dan aku memikirkanmu
تِبْعَدْ عَنِّي وْ تِنْسَانِي
Teb’ad ‘anniiw tinseenii
Yang tak bisa tidur
مَحْتَاجَك جَنْبِي تَرْعَانِي
Mehtajak janbii ter’aanii
Karena ku ingin kau ada disisiku menjagaku
تَنْسِيْنِي جِرَوْحِي وَأحْزَانِي
Tenseenii jerauhii wahzaanii
Membuatku lupa akan lelahu dan kesedihanku
أَنَا مُشْتَاق لِعَيْنَيْك
Anaa musytaaq le’ayneek
Dan aku rindu kedua matamu
Deskripsi Lagu
Fadel Chaker Medley (Maaool, Fen Layalik, Law ‘ala Alby, Ya Ghayeb)
Penyanyi: Fadel Chaker
*Mohon dikoreksi jika ada kesalahan dalam lirik, latin, terjemahan, maupun deskripsi lagu di atas.
Baca lirik-lirik dan terjemahan lagu islami lainnya di blog @ezfileid. Jangan lupa follow kami di facebook dan instagram yaa~.
Cuitan Penulis
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ….
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Apa kabar kawan semua? Semoga kalian baik-baik saja yaa~.
Pada kali ini Aezi akan membagikan sebuah lirik dan terjemahan dari lagu medley berjudul Maaol, Fen Layalik, Law ‘ala Alby, dan Ya Ghayeb. Keempat lagu tersebut merupakan lagu dari seorang penyanyi bernama Fadel Chaker. Lagu ini mulai viral di media sosial setelah banyak penyanyi-penyanyi Islami yang meng-covernya. Dari sekian banyak versi cover dari lagu medley ini, yang paling populer diantaranya dinyanyikan oleh Nadine Tayseer, Zena, Nissa Sabyan, Ai Khodijah, Bebiraira (versi DJ remix), dsb.
Lagu ini pertama kali Aezi putar pada Bulan Ramahan tahun 1443 H lalu. Sehabis sahur kala itu, saya membuka laptop untuk memulai aktifitas harian saya. Yups, Bulan Ramadan merupakan bulan spesial. Tidak seperti hari di bulan-bulan biasa, aktifitas saya di Bulan Ramadan dimulai setelah sahur. Bahkan sebelum sahur saya sudah mulai beraktifitas, jika terlalu banyak hal yang harus diselesaikan.
Saya mulai mendengarkan lagu ini sambil beraktifitas. Padahal memiliki nuansa sedih, namun bagi saya lagu-lagu ini enak didengarkan sambil beraktifitas, apalagi di malam hari. Yahh, namanya juga saya belum tahu arti lagu-lagu ini kala itu.
….
Saya akhiri saja deh cuitan kali ini sampai di sini. Daripada saya mulai menuliskan hal-hal tidak jelas (hehe). Sampai jumpa di artikel berikutnya ya~, Insya Allah.